Sunday, September 15, 2013

Biyan: Postcard II


Merayakan 30 tahun kiprahnya dalam dunia mode, Biyan merilis koleksi yang bertajuk "Postcard". Terinspirasi dari perjalanan kreativitasnya dalam berkarya memberikan banyak memori yang layak diabadikan. Ia merasa bahwa kartu pos pernah menemani hari-harinya ketika melakukan perjalanan ke berbagai tempat. "Postcard" seperti mencerminkan perjalanan hidupnya menjadi memorabilia histori, budaya, warisan, generasi, dan energi atas rangkuman pelancongan kreativitasnya selama tiga dekade. Koleksi yang banyak mengambil inspirasi dari warisan kain batik, sarung pria Indonesia, serta kerajinan tembikar diterjemahkan melalui corak motif yang dibuat oversize dengan perpaduan dan campuran warna menjadi suatu komposisi yang baru.

Biyan mentranslasikan sebuah perayaan atas potret kehidupan, terutama kehidupan wanita Indonesia yang selalu menjadi inspirasi Biyan. "Saya selalu memikirkan wanita Indonesia yang berwawasan luas, wanita Indonesia yang cerdas dan berwawasan jauh ke depan namun tidak melupakan jati dirinya. Sosok wanita Indonesia modern yang paham benar dalam mengapresiasi the finest things." 
Biyan: 30 Years in Fashion












"Postcard"
Annual Show
Biyan Women's Collection Spring Summer 2014
Mulia Hotel Senayan
05 June 2013


Photos captured by: Marsela Christie
Edited by: Lucca Yoga


Biyan: Postcard I


"Bagi saya perayaan yang ke-30 tahun ini merupakan suatu bentuk rasa syukur yang terus menerus atas hidup yang telah diberikan Tuhan kepada saya, dimana saya boleh terus berkarya selama ini dalam kurun waktu yang cukup lama... it is precious for me... We know that when you feel everything is fine today, it's not a guarantee that it will be same tomorrow. When you think you already know everything today, you realize that somehow you know nothing, then you feel that you have to learn again to keep moving forward"
Biyan: 30 Years in Fashion.













"Postcard"
Annual Show
Biyan Women's Collection Spring Summer 2014
Mulia Hotel Senayan
05 June 2013

Photos captured by: Marsela Christie
Edited by: Lucca Yoga

Sunday, September 8, 2013

Hian Tjen: Translucent


Terisnpirasi dari wanita misterius, Hian Tjen menghadirkan rasa penasaran dalam gaun berbahan lace yang begitu anggun berhiaskan swarovski menjadi sebuah siluet seksi. Seolah mampu membawa kita dalam dunia penuh ilusi. Tatanan rambut dan ekspresi yang ditampilkan membuat semuanya menjadi satu kesatuan yang mistis. Hian Tjen telah berhasil menyampaikan pesan dalam setiap gaun rancangannya.






Saturday, September 7, 2013

Imelda Kartini: Late Antiquity


"Late Antiquity", transisi dari zaman klasik ke abad pertengahan di dataran Eropa dan Mediterania telah menginspirasi Imelda Kartini untuk menciptakan koleksi yang kaya akan detil. Permainan rok bervolume dan peplum dengan bahan lace berwarna pastel, gold dan hitam, menghadirkan harmonisasi yang cantik seperti telah menjadi ciri khas dalam setiap rancangannya. Satu yang menarik dan menjadi pusat perhatian adalah headpiece yang mau tidak mau mengingatkan pada koleksi Alexander McQueen SS 2012 . Differently fabulous.




Monday, September 2, 2013

Albert Yanuar: La Vie En Rose


Tahun ini sekolah mode ESMOD Jakarta kembali menggelar Esmod Jakarta Fashion Festival dengan mengusung tema "INFASHION" yang memberi kebebasan dalam berkarya dan menemukan kreasi baru. Menghadirkan peragaan busana dari alumni-alumni terbaiknya, kali ini Albert Yanuar kembali turut meramaikan runway EJFF dengan mengangkat tema "La Vie En Rose". Albert Yanuar mengajak kita untuk hidup dalam dunia warna merah muda melalui gaun rancangannya dengan aksen bunga mawar yang cantik. Peragaan busana kali ini memberikan kejutan dengan menghadirkan double-side-blazer dimana tiba-tiba model melakukan aksi "changing"nya diatas pentas. Pria dengan warna pink? saya pikir sangat keren ketika di atas runway, dan saya pikir lagi tidak semua orang berani menerapkannya dalam nuansa sehari-hari. Tidak berhenti dengan itu, gaun merah menyala detail bunga mawar dan bervolume ternyata dapat bertranformasi menjadi dua model gaun yang berbeda. Terkadang kita butuh dengan sesuatu yang disebut kejutan. 



Thanks to Fahmy for this What I Wear  photo. Actually it's Lucca with double "c" hahaha :D

Sarong


Menjadi bagian dari Blogger Indonesia Fashion Week 2013 pada Februari lalu menambah banyak pengalaman bagi saya. Acara yang ini memiliki misi untuk mempopulerkan sarung yang menjadi ciri khas bangsa timur kepada dunia. Ide "menyarungkan dunia" sungguh sangat keren dan beberapa waktu lalu dalam acara kemahasiswaan saya berkesempatan untuk mempraktekkan "creative ways in sarong" dengan hanya mengikat tanpa menjahit dan memotong sehingga kain sarung tetap utuh. Kali ini saya memakai sarung batik tulis motif bunga (psst yang sebenarnya milik ibu saya :D) dengan dresscode t-shirt warna merah yang didesain oleh teman saya Agungte. Dan sejak saat itu, sarung bukan sekedar "sarung" dalam benak saya, sarung bisa menjadi trend.

Ada begitu banyak inspirasi dalam menstyling sarung, kamu bisa melihatnya di:


Sunday, September 1, 2013

Left Behind


Benteng Willem I (Ambarawa, Kab. Semarang) adalah saksi bisu sejarah peninggalan VOC pada tahun 1845. Mungkin dulu bangunan kokoh ini adalah titik penting dalam sejarah, namun sekarang ia tampak tua, sepi dan sendiri. Ataukah memang harus begitu agar tampak berseni?