Runway stage kembali gelap setelah berakhirnya peragaan
busana dari Stephanus Hamy. Semua tamu undangan tidak beranjak karena show
masih berlanjut. Sekelebat bayangan tampak dari ujung stage, dan benar saja
setelah lampu sorot dinyalakan terdapat dekorasi
sebuah meja, kursi dan beberapa perabot etnic china yang menghadirkan suasana
oriental.
Desainer yang meluncurkan label “Sutanto Danuwidjaja pada
awal karirnya tahun 1992 ini mengangkat tema “Eccentric Orieantal.”
Terinspirasi dari film Mandarin kegemarannya, Sutanto Danuwidjaja
mentransformasikan adegan-adegan dalam film menjadi deretan koleksi busana
ciptaannya dengan citarasa yang provokatif, feminin elegan sekaligus glamour.
Peragaan dibuka dengan gaun koktil yang didominasi warna
fuchia dihiasi ornamen tiga dimensi pada bagian depan dan belakan tidak lupa
aksesori head piece berbentuk burung dengan cantiknya bersarang di atas kepala.
Hadir pula gaun hitam dengan ornamen emas
dan lukisan dua orang wanita pada bagian depan beserta aksesoris kepala yang
megah seperti akar yang melingkar. Ornamen tiga dimensi ini mula-mula detail
adegan pada film digambar di atas selembar bahan. Lalu, melalui teknik border
detail gambar dibentuk menjadi beraneka macam figur bervolume seperti pohon,
ikan, burung phoenix, ombak, dan naga. Kemudian, figur-figur border itu
digunting menjadi potongan-potongan utuh dan disusun kembali di atas busana
jadi sehingga membentuk seperti sebuah lukisan tiga dimensi. Ini memperlihatkan
pencapaian teknik tinggi dalam mencipta busana.
Ditengah deretan koleksi gaun koktil terdapat busana renang
berwarna merah dengan lembaran akrilik yang dipotong sengan teknik laser
cutting. Lainnya ada pula semacam potongan logam yang disampirkan di bahu pada
badan model laki-laki yang dihiasi dengan lukisan hasil kolaborasi Sutanto
bersama seniman body painting, Ikie Morphacio. Dua gaun koktil anak berbahan
tulle dalam warna kuning dan merah hadir menambah suasana ceria. Peragaan
ditutup dengan hadirnya sebuah gaun panjang berwarna putih penuh dengan detail
bunga yang diaplikasikan langsung di atas busana berbahan organdi. Di tengah
pentas model melebarkan sayap putihnya untuk menambah kesan drama.
Mandiri mempersembahkan Pasar Indonesia
dan Bazaar Fashion Festival
bersama IPMI Trend Show 2015
No comments:
Post a Comment