Friday, April 19, 2013

Backstage


Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia memiliki banyak sekali budaya yang sekaligus melahirkan berbagai macam tarian dari setiap masing-masing daerahnya. Hal tersebut adalah satu nilai lebih yang harus dimanfaatkan dengan baik. Tidak jarang setiap kali ada acara besar baik berskala nasional maupun internasional taria-tarian dareah disuguhkan sebagai opening ceremony. Dan kali ini dalam acara lokakarya Revitalisasi Peran Penilai Internal yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) sebagai upacara pembuka, Sabdanusa menampilkan empat rangkaian tari yaitu tari Jawa, tari Bali, tari Kalimantan dan tari Saman.

Dibuka dengan tari Gambyong dari Jawa Tengah yang memiliki arti sebagai tarian untuk menyambut tamu-tamu yang agung. Kemudian dilanjutkan dengan tari Legong dari Bali yang memiliki rangkaian gerakan yang kompleks. Tari Legong adalah tarian klasik berawal dari seorang pangeran yang bermimpi tentang dua wanita yang menari lemah gemulai diiringi gamelan yang indah. Pada awal mulanya tari Legong dibawakan oleh dua orang perempuan yang belum menstruasi ditarikan di bawah sinar bulan purnama di halaman keraton dilengkapi dengan membawa kipas, namun mengalami perubahan seiring perkembangan zaman.
Dilanjutkan dengan tari Mandau dari Kalimantan yang melambangkan semangat juang dan keperkasaan suku Dayak dalam menghadapi segala macam tantangan. Terakhir adalah tari Saman (Ratoh Jaroe) yang biasa dibawakan untuk merayakan hari-hari besar dan sebagai cerminan dari pendidikan, agama, sopan santun, kepahlawanan dan kebersamaan. Senang sekali saya bisa bergabung lagi dalam tari Saman setelah terakhir kali mengikuti lomba Desember lalu.

Sama seperti budaya Indonesia, hari itu kita semua penuh warna. Dengan memakai busana dari setiap daerah yang unik. Satu yang menarik adalah Jawa dengan jarik yaitu kain yang dibatik kemudian dipakai sebagai bawahan akan membuat setiap wanita untuk berjalan dengan hati-hati dan tidak terburu-buru. Jarik, selembar kain yang ada dari manusia Jawa lahir sampai mati. Ditambah meriahnya busana daerah lain dengan warna-warna cerah, seperti Bali dengan kipas dan mahkotanya, Dayak dengan aksen bulu enggang yang dianggap suci dan tidak ketinggalan Saman dengan sarung songket yang membutuhkan ketekunan dan kesabaran untuk membuatnya. Cantik baik setiap bagian maupun secara keseluruhan, itulah Indonesia. :)









7 comments:

  1. wahhh kerennn...budaya Indonesia memang gada matinya yaaa:))
    jalan2 ke blog aku ya kalau punya waktu luang, da aku tunggu follow backnya, heheee:))
    sukses selalu:))

    stylewithstory.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. where are you ca? i didnt see you on these pictures. i thought i will see you dancing saman :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jahat lo Moy enggak mengenali gue :(

      nih kalo mau liat videonya, tapi beda acara sih: http://luccayoga.blogspot.com/2013/01/ratoeh-jaroe.html

      Delete
  3. keren sekali Lucca, tari saman kan susah ya, hebat kamu!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih :D emang susah banget tapi bisa kok kalo latihan terus :)

      Delete
  4. suka 2 foto penari bali paling atas d^^b

    ReplyDelete
  5. I agree, Indonesia has a lot of cultures, dances and all of them are totally awesome!
    I love the cultures and traditional!


    http://rebellishoes.blogspot.com/

    ReplyDelete