Monday, May 26, 2014

Pesona Britania




Kenapa saya harus pergi ke Inggris?
Sebagian dari kita menganggap bahwa berpergian adalah sebuah hal yang cukup penting bagi kelangsungan hidup. Begitu juga dengan saya yang selalu berkeinginan untuk menginjakkan kaki di tempat baru. Saya adalah orang yang sangat menyukai keindahan dan mata saya sangat lapar untuk menyantap keindahan.  Selain untuk melepaskan kejenuhan karena rutinitas sehari-hari, travel around the world juga akan membuka wawasan saya mengenai dunia, walaupun setiap orang akan memiliki cerita yang berbeda tergantung dari destinasi tujuannya.

Tuhan menciptakan alam beserta isinya dengan beraneka ragam. Tentu saja saya ingin melihat lebih dekat setiap bagian dari semesta ini. If the world is a book, there are so many pages that I want to explore. Namun berjalan tanpa mimpi akan terasa hampa, maka saya ukir mimpi-mimpi itu  dalam bucket list yang diantaranya tertulis “berpetualang di Inggris”.  Ada banyak sekali hal yang ingin saya lakukan.  Menikmati Inggris dengan cara yang mungkin belum pernah saya bayangkan sebelumnya.

Pergi jauh sampai ke Inggris akan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam proses pembelajaran hidup saya. Going to England will helps to get to know my self better. Seorang teman berbicara seperti ini kepada saya, "Hidup ini bukanlah untuk mencari jati diri, tapi mengenai bagaimana kita membentuk jati diri kita sendiri". Sangat setuju. Melakukan perjalanan ke Inggris tentu akan membantu saya membentuk kepribadian menjadi lebih dewasa.  Belajar mengenai sudut pandang berbeda dalam melihat suatu hal. Inggris adalah negara dengan latar belakang penduduk yang bervariasi. Datang ke sana untuk menjadi warga negara dunia dengan saling bertoleransi. Life wont always be just about me, traveling juga akan mengajarkan saya untuk berbagi.

Lagi, kenapa saya harus pergi ke Inggris? 
Inggris adalah sebuah inspirasi kehidupan. Saya akan belajar tentang dunia dan memiliki banyak cerita di sana. Bahkan tanpa disadari cerita ini sebenarnya telah dimulai sejak sekolah dasar ketika dikenalkan dengan lagu “London Bridge is Falling Down”. Berpetualang menyusuri jalanan kota London, mencoba kereta Underground, merasakan serunya naik Double Dekker,  dan lebih lagi melihat kota London dari atas melalui London Eye. Saya akan menuju tingkatan yang lebih tinggi dalam kepuasan.  Selain itu di negara yang terkenal dengan budaya English Breakfast Tea ini banyak sekali memiliki tempat dengan arsitektur yang indah. Sebut saja Buckingham Palace yang menjadi kediaman resmi Ratu Inggris dan berisi koleksi benda seni sejak abad ke-19, Trafalgar Square, kemudian Elizabeth Tower dan Palace of Westminster yang berdiri kokoh di tepian sungai Thames yang  membentang melintasi kota London. Inggris saat ini saya kenal seperti sebuah dunia fantasi. Harry Potter, Lord of The Ring, The Chronicles of Narnia dan cerita fantasi lainnya dikarang oleh penulis hebat di Inggris. Sepertinya negara ini sangat paham untuk menciptakan dunia imajinasi. Bagaimana bisa Britania begitu penuh pesona dan selalu menjadi sorotan dunia?

Saya harus pergi ke sana menikmati setiap keindahan yang ada. The beauty of the country, their way of living, cultures, tradition and believes. Hal ini mengajarkan saya tentang wawasan dunia untuk menjadi orang yang memiliki pemikiran terbuka. Namun inti dari itu semua adalah sejenak memenangkan pikiran dari segala hal yang sudah terjadi beberapa waktu kebelakang. Traveling is relaxation. Terbangun dengan jiwa baru, jiwa petualang dengan pengalaman baru dalam perjalanan panjang. Saya akan mendapat kesempatan untuk berpetualang dengan penuh kenikmatan. I deserve this chance dan sesekali merasakan rindu ketika jauh dari rumah. “Travel brings power and love back into your life,” Rumi.




All collages made by: me



Sunday, May 18, 2014

IFW'14: Sapto Djojokartiko - Poseido




Sapto Djojokartiko memukau tamu undangan Indonesia Fashion Week 2014 dengan menghadirkan dua puluh baju koleksi ready-to-wear yang bertajuk "Poseido". Terinspirasi dari film musikal asal Spanyol berjudul El Amor Brujo garapan Carlos Saura, Sapto Djojokartiko mengeksplorasi kesan romantis, misterius dan sensual yang ditampilkan salah satu tokohnya saat menari flamenggo dalam Fire Dance Ritual. Busana dalam koleksi ini akan banyak menampilkan palazzo, jumpsuit dan oversized-sleeves dalam palet monokrom warna merah dan hitam. Oversized-sleeves berwarna merah dengan cetak timbul khas Sapto Djojokartiko pada bagian depan dipadukan dengan see-through skirt dalam warna senada, kemudian gaun-gaun dengan rimpel hasil terjemahan dari ornamen rumah spanyol menjadi signature character Sapto Djojokartiko. Daya tarik lain pada koleksi kali ini adalah gaya yang tidak mengintimidasi tanpa volume dan bling-bling yang berlebihan. Ketika final walk, Sapto Djojokartiko memberi kejutan dengan masker yang menutupi wajah para model untuk menambah kesan misterius.






Sapto Djojokartiko
Poseido
Indonesia Fashion Week 2014
Photos on runway taken by: Marsela Christie

Friday, May 16, 2014

IFW'14: Ivan Gunawan - Manjula





Melalui ajang Indonesia Fashion Week 2014 Ivan Gunawan telah resmi tergabung dalam organisasi Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Dalam nuansa kekayaan kultur India, delapan koleksi busana yang bertajuk "Manjula" hadir begitu cantik dan indah. Koleksinya kali ini lebih menonjolkan siluet yang membentuk tubuh. Gaun hitam panjang dengan lipatan pada bagian dada diberi ornamen bunga-bunga emas pada bagian pinggang ke bawah. Kemudian busana two piece dengan atasan warna hijau yang diberi aksesori bunga tiga dimensi dipadukan dengan rok panjang berwarna emas. Koleksi lainnya seperti one shoulder dress menggunakan bahan lace berwarna emas dan atasan peplum yang telah dimodifikasi dipadukan dengan rok pensil dibawah lutut.  Ivan Gunawan juga ingin menyampaikan pesan "Manjula", yang artinya menjulang tinggi dengan sepatu wedges setinggi 30 sentimeter.





Ivan Gunawan
Manjula
Indonesia Fashion Week 2014
Photos on runway taken by: Marsela Christie

Tuesday, May 6, 2014

IFW'14: Jeanny Ang - Tea Rose

 



Wanita modern saat ini begitu paham bagaimana untuk menenangkan pikiran. Menikmati teh di sore hari adalah salah satu cara untuk menghilangkan penat setelah seharian melakukan aktivitas. Namun tidak hanya sampai disitu, konsep high tea ternyata juga menginspirasi koleksi Jeanny Ang pada panggung Indonesia Fashion Week 2014 yang bertajuk "Tea Rose". Deretan koleksi yang sangat feminin ini didominasi oleh gaun-gaun dengan ruffle bervolume yang begitu cantik. Dengan berbagai gaya mulai dari cocktail dress sampai maxi dress dengan ruffle penuh dari pinggang sampai bawah menyapu lantai dihadirkan dan mampu memanjakan mata setiap pengunjung. Untuk menambah keindahan gaunnya, Jeanny Ang menggunakan bordir bunga-bunga tiga dimensi yang hampir ada pada setiap busananya. Nuansa romantis begitu terasa ketika gaun terakhir hadir dengan sorot lampu yang hanya fokus kepada model yang berjalan dalam gaun dengan ruffle yang menumpuk dan satu yang tidak dapat dipisahkan adalah headpiecenya yang mencuri perhatian. Ternyata acara minum teh bisa tampil begitu indah.





Jeanny Ang
Tea Rose
Indonesia Fashion Week 2014
Photos on runway taken by: Marsela Christie

Monday, May 5, 2014

IFW'14: The Executive x Hannie Hananto





Untuk pertama kalinya label yang identik dengan busana formal, The Executive bekerjasama dengan desainer busana muslim Hannie Hananto dalam ajang Indonesia Fashion Week 2014. Karya yang diciptkan untuk menyambut Lebaran 2014 ini menggabungkan antara kreativitas seorang desainer dengan inovasi siap jual. Koleksi busana muslim ini kental akan nuansa modern dalam warna hitam, putih, dan krem dengan konsep geometris. Busana muslim pria warna putih diberi aksen garis geometris pada bagian dada dan dipadukan dengan shawl warna hitam-abu-abu. Untuk busana wanita terdapat gamis panjang dengan motif garis-garis hitam-putih dengan memakai turban. Koleksi The Excecutive dengan Hannie Hananto ini siap mengisi hari Lebaran Anda nanti.



Photos taken by: Marsela Christie


Sunday, May 4, 2014

IFW'14: Priscilla Saputro - Gati Jatyaning Jawi




Deretan koleksi busana bertajuk "Gati Jatyaning Jawi" seolah memperlihatkan kecintaan Priscilla Saputro terhadap kain batik pada panggung Indonesia Fashion Week 2014. Peragaan busana kali ini terbagi dalam beberapa sekuen. Silence Romance, Innocence, Ethnic Glam, dan Folkyline adalah empat sekuen pertama yang menghadirkan busana casual seperti multicolor bomber jacket yang dipadukan dengan harem pants, kemudian kaos batik tanpa lengan dipadukan dengan celana hijau tua yang bernuansa sangat santai. Priscilla Saputro lahir dan dibesarkan di lingkungan pembuatan batik di Jawa Tengah. Kecintaannya terhadap kain batik begitu terasa pada setiap koleksinya. Dilanjutkan dengan sekuen Exotic Purity dan Royal Tradifiesta menampilkan deretan busana yang lebih formal dan glamour. Menghadirkan kemeja batik yang dipadukan dengan celana denim memberikan kesan formal namun bisa juga diterapkan dalam kegiatan sehari hari, kemudian setelan jas dan kemeja batik hadir untuk acara pesta. Dari koleksi wanita terdapat gaun-gaun panjang yang feminin dan elegan. Kecintaan desainer lokal terhadap pesona batik akan selalu membara.



Priscilla Saputro
Gati Jatyaning Jawi
Indonesia Fashion Week 2014



Photos taken by: Marsela Christie

PIFW: Hunting Fields - Lucidity




Hunting Fields melahirkan rangkaian koleksi yang mengesankan dalam tema "Lucidity". Berkolaborasi dengan graphic designer dan ilustrator berbakat, Eko Bintang, Hunting Fields menggunakan teknik digital printing dengan motif ubur-ubur yang seolah bergerak. Pertama-tama menghadirkan atasan berpotongan longgar motif ubur-ubur dalam warna  laut yang segar dipadukan dengan rok berwarna hijau cerah. Setelah itu muncul deretan busana seperti gaun dengan ruffle dibagian bawah, sweater, dan gaun panjang dengan drapery namun kali ini dalam warna pastel yang lebih lembut. Sebagai penutup deretan busana cetak ubur-ubur berwarna dasar hitam dipertunjukkan untuk memberikan variasi berbeda yang lebih elegan.






Hunting Fields
Lucidity
Plaza Indonesia Fashion Week 2014


Photos taken by: Marsela Christie

Friday, May 2, 2014

Reunite

Fahmy, Christie, and Jon Kortajarena.

Aaaaah it's been six months since we separated by distance, as I return to live in Semarang and they keep in Jakarta. Finally we use to be together again even for a day. Attending blogger competition some time ago and surprisingly Christie was the ultimate winner to get the iPhone 5s (I thought the man behind this event got a feeling on her , hahaha). It was awesome to get together once again. Hopefully there are still another chances. I love you, guys. :D