@luccayg Biyan Spring Summer 2025 🌸🌸🌸 #fashion #runway #catwalk ♬ BIRDS OF A FEATHER - Billie Eilish
Menghadiri peragaan busana Biyan selalu menjadi pengalaman yang memukau. Begitu masuk ke dalam balairung Intercontinental Hotel Pondok Indah, atmosfer mewah langsung terasa dengan tata panggung yang didesain menyerupai konstruksi rumah putih bergaya era Regency. Nuansa nostalgia terpancar dari dekorasi dan tata lampu, yang membuat tamu undangan seolah diajak memasuki dunia romansa ala abad ke-18.
Pada koleksi musim semi/panas 2025 yang bertajuk "Fleur", Biyan mengusung tema floral yang terinspirasi dari florilegium--buku ilustrasi bunga dari abad ke-17. Biyan menjelaskan bahwa bunga memiliki filosofi yang mendalam baginya. "Flowers teach me patience, they teach me to share, they teach me to have joy in the moment, they teach me about grace, and most importantly, they continue to teach me about gratitude," ungkap Biyan saat membahas koleksi Fleur. Filosofi ini diterjemahkan secara visual dalam berbagai siluet dan detail yang mewakili perjalanan dan pengalaman hidupnya melalui seni desain.
Begitu koleksi pertama muncul di atas
panggung, perhatian tertuju pada siluet-siluet unik yang memadukan floral
dengan sentuhan vintage. Nuansa romantis terpancar dari setiap gaun maksi
yang berayun lembut mengikuti gerakan model, mencerminkan suasana musim semi
yang feminin dan playful. Kehadiran detail bordir dan floral tiga
dimensi membuat setiap busana terlihat seperti kanvas hidup, seolah bunga-bunga
bermekaran langsung di atas kain. Warna-warna lembut seperti merah muda, hijau
abu-abu pucat, turangga, kuning pastel, dan biru pucat berpadu dengan
warna-warna royal seperti cokelat dan biru dongker, menciptakan nuansa segar
yang cocok untuk musim panas. Setiap langkah para model di atas runway
membawa cerita tersendiri dengan paduan busana yang detail dan penuh tekstur.
Biyan juga menghadirkan variasi pakaian
dengan layering dan aksen pita, yang memberikan dimensi visual menarik
pada keseluruhan koleksi. Tidak hanya pakaian wanita, Biyan juga menampilkan pakaian
pria yang menggabungkan detail floral dengan potongan boxy serta celana
model pantalon, menciptakan kesan maskulin yang tetap segar.
Saat pertunjukannya berakhir dengan tepuk tangan dari para tamu undangan, perasaan takjub dan apresiasi terhadap keindahan koleksi Biyan dengan sentuhan aristokrat era Regency abad ke-18 pun terasa begitu nyata dan tak terlupakan. Biyan mengungkapkan bahwa koleksi Fleur ini bukan hanya sekadar koleksi busana, tetapi juga bentuk ekspresi akan kebahagiaan dan rasa syukur yang ia rasakan selama perjalanan kariernya di dunia mode. Dengan koleksi Fleur ini, Biyan Wanaatmadja sekali lagi menunjukkan keahliannya dalam memadukan kreativitas, seni, dan cerita personal ke dalam busana yang elegan dan bermakna.
Spring Summer 2025
"Fleur"
Intercontinental Jakarta
18 Juni 2024
No comments:
Post a Comment