Curug Cisalda
Kadang,
yang kita butuhkan bukan liburan jauh-jauh, tapi momen sederhana bersama
orang-orang terdekat di tempat yang menyegarkan. Itulah yang saya rasakan saat
menghabiskan akhir pekan di Curug Cibingbin, Sentul, bersama keluarga
kecilku dan teman-teman dekat dari kantor.
Ide ke Curug Cibingbin sebenarnya cukup spontan. Obrolan santai di kantor berubah jadi rencana jalan-jalan bareng. Beberapa dari kami bawa “plus one”. Perjalanan dari Jakarta ke Sentul cukup lancar, hanya sekitar 1 jam. Begitu sampai di area parkir, kami disambut udara segar dan suasana hijau yang langsung bikin hati adem.
Untuk menuju curug, kami harus trekking ringan sekitar 20–30 menit. Jalurnya cukup bersahabat, bahkan untuk anak-anak. Sepanjang jalan, kami melewati hutan kecil, jembatan bambu, dan aliran sungai yang jernih. Yang paling menyenangkan adalah suasana kebersamaan, berjalan sambil ngobrol, saling ledek, dan sesekali berhenti untuk foto bareng.
Begitu sampai di Curug Cibingbin, kami hanya foto sebentar. Lalu melanjutkan perjalanan ke Curug Cisalda. Saya dan keluarga beristirahat di Curug Cisalda, sementara yang lain melanjutkan perjalanan ke Curug Ngumpet yang medannya lebih sulit. Curug Cisalda adalah air terjun kecil tapi jernih mengalir di antara bebatuan, dikelilingi pepohonan rindang. Suaranya menenangkan, udaranya sejuk, dan suasananya damai.
Kami
juga sempat duduk di warung kelapa, ngobrol santai tentang hal-hal di luar
pekerjaan. Rasanya menyenangkan bisa melihat sisi lain dari teman kerja, lebih
santai, lebih manusiawi.
Siang
hari, kami mulai berjalan kembali ke parkiran. Meski badan agak pegal, hati
terasa penuh. Pergi ke curug mungkin bukan agenda wisata yang megah, tapi
justru kesederhanaannya yang membuatnya istimewa.
No comments:
Post a Comment