Wednesday, April 30, 2014

IFW'14: Gabriel Lage




Desainer asal Argentina, Gabriel Lage tentu paham arti dari keanggunan seorang wanita. Bersama kualitas dan teknik potongan buatan tangan yang indah, ia menciptakan gaun-gaun panjang ultra feminin yang menyapu lantai. Dibuka dengan one shoulder dress yang dibuat dengan teknik digital print bunga mawar tampil begitu elegan. Beberapa koleksinya dihiasi oleh ornamen bunga, bordir tiga dimensi, tassel dan bulu-bulu pada bahan tule dan lace. Ia juga menampilkan gaun berpotongan dada rendah dengan siluet curve yang seksi diberi aplikasi batuan swarovski yang mengkilap dan mewah pada struktur geometris. Gabriel memberi kejutan terakhir dengan menampilkan gaun pengantin berbahan lace putih yang cantik dengan veil panjang memberi kesan dramatis. Penonton sangat dimanjakan oleh keindahan gaun-gaun glamour yang cantik.







Gabriel Lage
Indonesia Fashion Week 2014



Photos taken by: Marsela Christie

Tuesday, April 29, 2014

Grand Indonesia Fashion Heaven

 Grand Indonesia ad.Campaign 2010 (photographer: Luki for Lukimages / stylist: Mira Warganegara / dress: Tex Saverio / hairpiece: Rinaldy A. Yunardi / model: Advina Ratnaningsih / make up: Yoga Septa) Photo doc. lukimages.com

Dewi Sandra for Grand Indonesia, photo doc. Tumblr Indonesianmodels


Bagi kebanyakan orang, mall hanya menjadi tempat untuk sekedar berbelanja. Namun siapa sangka bahwa Grand Indonesia Shopping Town hadir untuk menginspirasi Anda dalam bergaya dengan mengusung slogan "Inspiring Lifestyle". Rasanya tidak berlebihan jika mengatakan bahwa Grand Indonesia adalah surganya belanja. Mulai dari brand lokal sampai brand premium internasional semuanya hadir guna memenuhi berbagai macam kebutuhan kaum urban Ibu Kota. Untuk mempresentasikan citranya sebagai surga fashion kota Jakarta, beberapa foto campaignnya yang telah lalu tampak begitu memikat. Menampilkan megahnya gaun rancangan Tex Saverio sampai menggandeng pelaku dunia hiburan papan atas seperti Dewi Sandra dan Ello. 

Tak hanya berkiblat pada brand internasional, Grand Indonesia juga menyuguhkan beberapa konten lokal yang sangat menarik. Sebut saja AlunAlun Indonesia, sebuah tempat yang disebut sebagai "Window to Indonesia" yang menunjukkan kepada dunia internasional produk-produk berkualitas tinggi yang terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia. Terinspirasi  dari alun-alun kota yang selalu dikenal sebagai pusat keramaian dan hiruk-pikuk, nuansa yang diciptakan sangat kental dengan sentuhan budaya Indonesia untuk memberikan pengalaman yang mengesankan kepada pengunjung dengan tetap bangga pada produk lokal. AlunAlun Indonesia dirancang untuk memenuhi kebutuhan banyak orang sekaligus sebagai suatu tempat untuk rekreasi, belajar dan nostalgia. (AlunAlun Indonseia berlokasi di West Mall - lantai 3). Selain AlunALun Indonesia, Damn! I Love Indonesia juga hadir sebagai brand lokal yang berfokus untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, namun melalui pop culture anak muda saat ini. Dengan mengusung patriotisme, label yang dibanggun oleh Daniel Mananta ini ingin membentuk sebuah media dimana generasi muda Indonesia dapat belajar lebih tentang budayanya dengan bangga. Grand Indonesia tidak pernah berhenti untuk terus memanjakan pengunjungnya.

Satu hal lagi yang menarik dan perlu diperhatikan adalah interior desain yang menawan seperti water fountain, bola kristal yang menggantung cantik ada di langit-langit, dinding kayu unik serta masih banyak lagi yang membuat Grand Indonesia menjadi one complete package dan sekaligus menawarkan pengalam berbelanja yanng tidak terlupakan. Paripurnalah sudah "Grand Indonesia Fashion Heaven" yang hadir ditengah jantung kota Jakarta.


AlunAlun Indonesia window display, photo doc. AlunAlun Indonesia and displayhunter2.blogspot.com

Damn! I love Indonesia store, photo taken from ericstonebooks.blogspot.com

Ello for Grand Indonesia, photo doc. Adisuranta, and chrystal balls hanging from the ceiling, photo doc. Scottygraham.

Tatemukai restaurant wall, photo doc. Surface Asia Magazine.

Photo doc. Grand Indonesia




Saturday, April 26, 2014

IFW'14: Men's Moslem Wear

Atas: Dian Pelangi - Royal Kingdom of Indonesia / Bawah: Itang Yunasz - Occident Orient


Photos taken by: Marsela Christie

Friday, April 25, 2014

IFW'14: Women's Moslem Wear

Shafira - La Dolce Vita


Panggung Indonesia Fashion Week 2014 juga diramaikan dengan peragaan busana mulsim, diantaranya adalah Iva Lativah, Dian Pelangi, Itang Yunasz dan Shafira.


Iva Lativah - Akulturasi


Mengusung tema "Akulturasi", Iva Lativah memadukan budaya Indonesia dan Korea. Koleksi  busana muslim dengan potongan hanbok yang merupakan busana tradisional khas Korea ini disajikan penuh warna seperti coklat, putih, hijau, kuning, dan oranye dengan menggunakan material tule, satin-silk, katun dan organza. Iva lativah juga mengawinkan busana Korea dengan elemen tradisional lewat penggunaan kain batik yang dikreasikan menjadi busana muslim yang yang cantik dan sangat berbeda dari biasanya.


Iva Lativah - Akulturasi



Dian Pelangi - Royal Kingdom of Indonesia


Kerajaan-kerajaan di Indonesia kali ini menginspirasi Dian Pelangi dalam membuat koleksi busana muslimnya yang bertajuk "Royal Kingdom of Indonesia". Memadukan desain dari kerajaan Sriwijawa yang ada di Sumatera, kerajaan di Jawa dan Bali, wanita kelahiran 1991 menggunakan material yang eksklusif seperti tenun songket yang dibuat khusus menggunakan benang emas. Panggung Indonesia Fashion Week dihiasi dengan deretan busana penuh warna yang menjadi ciri khas Dian Pelangi yang kali ini menggunakan songket Palembang, batik Jawa, dan tenun Bali yang dikemas secara apik.


Dian Pelangi - Royal Kingdom of Indonesia



Dian Pelangi - Royal Kingdom of Indonesia



Itang Yunasz - Occident Orient


Menyuguhkan koleksi yang bertajuk "Occident Orient", Itang Yunasz terinspirasi dari foto-foto yang ia ambil ketika pergi umroh. Lantai dan mozaik-mozaik dari masjid-masjid megah di Mekah direfleksikannya dalam motif-motif yang ia desain dan cetak pada beberapa deretan busananya yang full print.


Shafira - La Dolce Vita


Kemegahan dan kemewahan bangunan Eropa menjadi inspirasi koleksi busana muslim Shafira. "La Dolce Vita" yang berarti hidup yang manis menjadi nuansa utama seluruh rangkaian koleksi yang dipamerkan di panggung Indonesia Fashion Week 2014. Koleksi dengan nuansa romantisme dan kemewahan arsitektur dari Italia ini dipadukan dengan pemakaian kerudung kotak yang dikreasikan dengan lebih santai dan casual


Shafira - La Dolce Vita


Ada beberapa busana muslim yang dibuat dengan begitu hebohnya tapi tetapi enak untuk dilihat, tetap cantik dan anggun. Namun ada juga yang dibuat dengan tempel di sana-sini dan masih berlapis-lapis dan  melihatnya saja sudah lelah. Apalagi Indonesia ini negara dengan iklim tropis, pemakaian busana muslim yang berlapis-lapis tentu menjadi pertimbangan banyak wanita. Di era modern seperti ini banyak yang menginginkan sesuatu yang lebih simple dan nyaman dipakai. Pilihan koleksi busana muslim diatas terlihat begitu glamour dan cocok jika dijadikan sebagai gaun malam. Meski berlapis-lapis dan terlihat "berat", saya melihatnya tetap cantik dan anggun. Tinggal disesuaikan kemana Anda akan memakainya.


Photos taken by: Marsela Christie


IFW'14: Yogiswari Prajanti - Lukisan Semesta



Mengusung tema "Lukisan Semesta", Yogiswari Prajanti mengajak kita untuk melihat keindahan alam melalui koleksinya dalam panggung Indonesia Fashion Week 2014. Coat dibuat dengan cetak lukisan alam bernuansa hijau menggambarkan suasana pedesaan yang asri lengkap dengan petaninya. Hadir pula maxi dress bercetak dedaunan warna merah dengan jalak bali yang bertengger di ranting pohonnya. Untuk memberi kesan glamour gaun dengan lukisan wanita yang tampak berjualan diberi aksen payet dibeberapa bagian. Melihat koleksi ini mengingatkan kita seakan sedang berlibur di Bali.




Koleksi yang menarik menurut saya. Lukisan yang tercetak di setiap gaunnya seperti lukisan-lukisan yang ada di Bali, yang kemudian dibeli dan menghiasi dinding rumah. Namun kali ini lukisan ini menghiasi penampilan Anda. Tapi mungkin akan sangat maksimal dengan potongan desain yang lebih simple.


Yogiswari Prajanti
Lukisan Semesta
Indonesia Fashion Week 2014


Photos taken by: Marsela Christie

Wednesday, April 23, 2014

IFW'14: Ali Charisma - Lush Haze



Terinspirasi dari kabut, Ali Charisma menuangkan idenya dalam satu deret koleksi bertajuk "Lush Haze". Menggunakan bahan kulit dan sutera dengan motif abstrak menyerupai kabut, desainer asal bali ini mengolahnya dalam gaya yang bernuansa rock yang tangguh. Crop top menggunakan bahan kulit dan diberi sentuhan kain bermotif kabut pada bagian lengan dipadukan dengan maxi skirt dan dan aksesori tas metalik dengan rumbai yang sangat panjang. Jaket maskulin dipadukan dengan rok pensil metalik dan ankle boots. Koleksi kali ini juga diberi ornamen-ornamen besi yang diambil dari benda sehari-hari seperti gembok dan gagang pintu. Ali Charisma mengungkapkan bahwa ia berusaha memahami generasi muda sekarang dengan membuat baju kerja dengan gaya sedikit punk










Saya sendiri berekspektasi sangat tinggi kepada Ali Charisma selaku President Director Indonesia Fashion Week. Namun ada beberapa hal yang membuat saya penasaran kepada beberapa koleksinya seperti "Siapa yang akan memakai itu?" Berharap akan ada editorial yang menstylingnya sehingga akan mengubah cara pandang saya sebagai seorang awam.  Terlepas dari itu, tas dengan rumbai-rumbai yang panjang begitu menarik dimata saya. Meski rasanya tidak mungkin untuk dipakai sehari-hari, those bags just awesome!


Ali Charisma
Lush Haze
Indonesia Fashion Week 2014


Photos taken by: Marsela Christie


Tuesday, April 22, 2014

IFW'14: Said Mahrouf - Shades of Grey



Indonesia Fashion Week 2014 tidak hanya menghadirkan desainer lokal namun juga menggandeng beberapa desainer asing untuk memamerkan karyanya dan salah satunya adalah Said Mahrouf. Deretan busana dalam palet warna abu-abu terang sampai gelap ini memiliki konsep modern dan feminin dengan menggunakan bahan silk. Desainer asal Maroko ini mengangkat sisi elegan dari teknik draperi. Terlihat pada gaun panjang dengan belahan pada bagian depan dalam warna silver memiliki draperi yang tidak biasa pada bagian dada. Kemudian rok, blouse, jumpsuit, blazer juga ditampilkan dengan aksen draperi.







Menurut saya, Said Mahrouf telah berhasil mempresentasikan deretan busana yang feminin dan modern. Dengan kerumitan draperinya, busana yang ditampilkan menjadi begitu cantik. Beberapa busana cocok untuk busana kerja dan beberapa akan mencuri perhatian saat dikenakan dalam pesta. The one in sparkling silver with high slit is my favorite!


Said Mahrouf
Shades of Grey
Indonesia Fashion Week 2014


Photos taken by: Marsela Chritie

IFW'14: Happy Ganda Saputra - Astrochemistry Seno



Dalam deretan busana yang didominasi warna biru, Happy Ganda Saputra mengangkat tema "Astrochemistry Seno" dalam pagelaran busana Indonesia Fashion Week 2014. Batik cetak di atas kain sifon sutra yang melayang terlihat cantik dengan motif geometrisnya. Deretan gaun melayang dengan bahan yang sama diolah dalam bermacam gaya yang berbeda seperti gaun lengan panjang dengan rumbai-rumbai pada bagian punggung atau gaun yang memperlihatkan bagian punggung sehingga tampil lebih seksi. Di ajang IFW kali ini mengajak masyarakat untuk mencintai, memakai, dan mempromosikan produk lokal yang memiliki konten lokal namun tetap berkualitas global.







Koleksi yang menggunakan kain batik sifon sutra ini sangat cantik di mata saya. Begitu anggun dalam gaun ringan yang berlapis-lapis sehingga ada efek drama melayang-layang. Gaunnya juga tidak memiliki banyak ornamen disana-sini ditambah lagi dibuat dalam warna biru yang lembut sehingga tidaktampak berlebihan.


Happy Ganda Saputra
Astrochemistry Seno
Indonesia Fashion Week 2014


Photos taken by: Marsela Christie, on runway of Indonesia Fashion Week 2014

Monday, April 21, 2014

Happy Kartini's Day


My nephew wearing Javanese traditional costume on Kartini's day celebration.


Hari Kartini begitu terasa istimewa ketika dulu saya masih merasakan serunya bangku sekolah. Ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar untuk memperingati hari Kartini selalu memakai pakaian adat Jawa lengkap dengan keris dan blangkon. Saat SMP dan SMA sudah tidak lagi merayakannya dengan memakai pakaian adat tapi ada acara seru disekolah yang namanya Kartini - Kartono dimana setiap kelas mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti pemilihan Kartini - Kartono (semacam Abang - None Jakarta) yang didandani heboh dan maksimal, kemudian di arak keliling sekolah. Hari Kartini terasa sekali serunya. Namun sekarang hari Kartini berlalu begitu saja. Hanya di pagi hari terasa berbeda karena harus mendandani keponakan yang lucu memakai beskap untuk acara fashion show disekolahnya. Kemudian acara-acara di TV yang bertemakan semangat Kartini menambah sedikit suasana "Hari Kartini" lebih terasa. Anyway, selamat hari Kartini, Indonesia. Semoga semangat jiwa Kartini selalu ada setiap hari meski diperingatinya satu tahun sekali.

IFW'14: Cultura - Pop Never Stop



Mengusung tema "Pop Never Stop," Cultura by Yusak Maulana menghadirkan satu koleksi busana pria dengan memadukan beberapa material tradisional. Vest yang dimodifikasi pada bagian depan diberi sentuhan kain batik pada garis bagian luar kenudian dipadukan dengan kemeja lengan pendek dan celana coklat muda selutut. Blazer berwarna coklat diberi sentuhan kain tradisional Indonesia pada salah satu sisinya dipadukan dengan kemeja garis berwarna-warni dan celana pendek sehingga tampak lebih santai. Aksesoris seperti tas berukuran besar, briefcase dan shawl juga dihadirkan untuk menambah sisi modern kaum urban.








Indonesia Fashion Week 2014


Menurut pendapat pribadi saya, tampilan yang dipakai Yusak Maulana lebih menarik. Sweatshirt warna coklat dipadukan dengan kain tradisional pada kedua sisi lengannya kemudian ia memakai sarung, suatu tampilan yang lebih simple, tidak terlalu kaku dan tentu saja keren.


Photos taken by: Marsela Christie, on runway of Indonesia Fashion Week 2014

Friday, April 18, 2014

IFW'14: Ivana Tanos - Enchanted Soul



Turut serta dalam Indonesia Fashion Design Competition yang diselenggarakan pada hari pertama Indonesia Fashion Week 2014, Ivana Tanos yang mengusung tema "Enchanted Soul" berhasil menyandang gelar juara favorite. Ivana Tanos menampilkan koleksi wanita dengan garis potongan modern seperti jumpsuit dengan cut-out pada bagian pinggang kemudian dilengkapi dengan cape motif garis yang membentuk persegi. Tidak ketinggalan dengan aksesori topi, clutch dan sepatu yang serasi.




Ivana Tanos
Enchanted Soul
Indonesia Fashion week 2014


Photos taken by Marsela Christie, on runway of Indonesia Fashion Week 2014

Thursday, April 17, 2014

IFW'14: Lady Voo - Alert!!!



Lady Voo didirikan oleh Vonny Chyntia Kirana, seorang designer lulusan Esmod Jakarta 2008. Lady Voo bergerak dalam bisnis retail fashion wanita yang terispirasi dari sosok "Lady" dan lebih fokus kepada produk ready to wear dan aksesoris dengan nuansa ethnic. Saat ini Lady Voo telah berhasil memasarkan produknya sampai ke luar negeri seperti Spanyol, Hongkong, dan Jepang, (terakhir kali melihat instagram @lady_voo koleksinya akan dikirim ke Kuwait dan salah satukoleksi aksesorisnya dikenakan oleh seorang costumer pada saat Milan Fashion Week). Brand lokal yang telah berhasil merambah dunia internasional.


Lady Voo (women's wear & accessories) by: Vonny Kirana
Alert!!!
Indonesia Fashion Week 2014


Photos taken by: Marsela Christie, on runway of Indonesia Fashion Week 2014

IFW'14: Koefia International Academy of Altamoda



Sekolah mode asal Italia, Koefia International Academy of Altamoda turut serta dalam panggung Indonesia Fashion Week 2014. Mengolah kain batik sebagai sebuah warisan budaya bangsa Indonesia yang telah diakui dunia melalui UNESCO, Koefia mengawinkan jahitan tangan batik Indonesia dalam deretan busana houte couture. Menurut Giusseppe Perri, desainer muda dari Koefia, batik harus tetap mempunyai ciri khas sisi ketradisionalannya. Batik harus tetap mengedepankan jati dirinya. Perri tahun lalu telah mendapat penghargaan lewat fashion show di Italia yang karyanya menampilkan busana batik Punakawan. Para desainer muda sekolah mode Koefiea juga mengunjungi kampung batik Laweyan, Solo untuk meihat lebih dekat proses pembuatan batik, karena di Eropa tidak ada teknik membuat batik.




Koefia International Academy of Altamoda
Indonesia Fashion Week 2014


Photos taken by: Marsela Christie, on runway of Indonesia Fashion Week 2014

IFW'14: Java Batik - Beauty of Ulos



Menjadi bagian dari perhelatan besar dunia mode Tanah Air, Java Batik oleh Yogiswari Prajanti mengekplorasi "Beauty of Ulos" dalam Fashion Parade Ethnic Eloquent, Indonesia Fashion Week 2014.  Ulos adalah kain khas masyarakat Batak yang dilestarikan secara turun temurun. Pada awalnya kain ulos dikenakan dalam bentuk selendang  atau sarung dalam warna merah, hitam, dan putih. Ditangan Yogiswari Prajanti kain ulos diubahnya menjadi sebuah busana yang cantik namun tidak meninggalkan sisi keanggunannya. Pada setelan crop top dan celana panjang, motif pada kain ulos di atur sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah tampilan serasi yang enak dilihat, ditambah dengan outwear yang bervolume membuat tampilan ulos tampak tidak biasa. Yogiswari Prajanti juga menghadirkan kain ulos dalam warna merah muda, ungu, dan merah maroon menjadi sebuah gaun yang cantik. Mulanya ulos hanya digunakan pada perhelatan resmi atau upacara adat Batak, namun kini ulos dapat hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia sekaligus sebagai suatu cara untuk melestarikan kain ulos dan menghidarinya dari kepunahan.




Java Batik by: Yogiswari Prajanti
Beauty of Ulos
Jakarta Fashion Week 2014


Photos taken by: Marsela Christie, on runway of Indonesia Fashion Week 2014

Wednesday, April 16, 2014

IFW'14: Votum - In Full Bloom



Votum kembali menghiasi panggung Indonesia Fashion Week 2014 dengan bunga-bunga yang bermekaran. Bunga memang tidak akan pernah layu dalam deretan koleksinya kali ini yang bertema "In Full Bloom". Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese merancang gaun-gaun bersiluet tahun 60-an dengan motif bunga yang bermekaran dalam warna cerah yang ceria. Gaun panjang berwarna dazzling blue dengan motif bunga daisy terlihat begitu fun namun tetap elegant, begitu pula dengan shift dress dari bahan lace berwarna merah merona dengan aksen kerut dibagian pinggang berhiaskan bebatuan tampak begitu anggun dan menawan. Tidak pula ketinggalan aksesoris berupa tas kecil dan sepatu yang tetap dihiasi dengan motif bunga yang bermekaran. Koleksi Votum kali ini dapat membuat Anda effortlessly stylish dan cantik merona bagaikan sekuntum bunga.












Votum by: Sebastian Gunawan and Cristina Panarese
In Full Bloom
Indonesia Fashion Week 2014


Photos taken by: Marsela Christie, on runway Indonesia Fashion Week 2014